<p><strong>Latarbelakang Diberlakukannya Kurikulum Merdeka</strong></p> <p>Kurikulum Merdeka muncul akibat adanya krisis pembelajaran pada era Covid 19. Hal ini juga diperparah peringkat PISA Indonesia yang tergolong rendah. Selama tiga tahun melakukan pembelajaran jarak jauh pada era pandemi, kualitas pembelajaran kurang optimal yang mengakibatkan penurunan kualitas peserta didik.</p> <p><strong>Karakteristik Kurikulum Merdeka</strong></p> <p>Kurikulum Merdeka bersifat fleksibel dan berfokus pada materi esensial serta berfokus pada pengembangan karakter dan kompetensi siswa. Kurikulum Merdeka diharapkan mampu mengakselerasi kemampuan siswa yang turun akibat pandemi Covid-19 yang memunculkan loss learning. Berikut adalah karakteristik Kurikulum Merdeka :</p> <p>Pembelajaran berbasis projek untuk</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;pengembangan soft skill dan karakter Profil Pelajar Pancasila</p> <p>Berfokus pada materi esensial dengan</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;tujuan meningkatkan literasi dan numerasi</p> <p>Fleksibilitas guru dalam melakukan</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;pembelajaran peserta didik bertumpu pada pembelajaran berdiferensiasi</p> <p><strong>Kelebihan Kurikulum Merdeka</strong></p> <p>1. Lebih Sederhana dan Mendalam</p> <p>Kurikulum Merdeka difokuskan pada materi esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik. Dengan adanya penyederhanaan kurikulum diharapkan pembelajaran dapat dilakukan lebih mendalam, bermakna, tidak terburu-buru dan menyenangkan.</p> <p>2. Lebih Merdeka</p> <p>Pada tingkatan SMA tidak ada lagi program peminatan sehingga peserta didik bebas untuk memilih mata pelajaran sesuai dengan minatnya. Sekolah diharapkan dapat mewadahi minat peserta didik melalui pengembangan dan pengelolaan kurikulum pembelajaran yang berpusat pada karakteristik peserta didik.</p> <p>3. Lebih Relevan dan Interaktif</p> <p>Melalui pembelajaran proyek diharapkan siswa mampu membuat produk dengan menyesuaikan isu – isu aktual seperti lingkungan, kesehatan, teknologi dan lain sebagainya sebagai pengembangan dan kompetensi Profil Pelajar Pancasila.</p>